Nov 9, 2012

reading the universe in a silent night


Ada yang tak sempat tergambarkan oleh kata, ketika…”

Rumah buku tadi malam. Lampu jingga, musik sendu dan pelan, mengambil satu buku anak, LOVE by Vanni. Duduk di pojok ruangan, membuka perlahan setiap lembarnya dengan warna yang berbeda. Ia menghampiri, duduk di sebelah, dan bertanya, “Buku apa itu?” Aku hanya bisa tersenyum semanis yang kubisa sambil memperlihatkan halaman sampul depan. Memberikan separuh bagian ke pangkuannya, lalu sepasang matanya menemani pada halaman yang terbuka.


Malam jadi saksinya…”

Lalu hujan menemani malam dalam perjalanan pulang. Lirik dan nada pun mengalun perlahan. Dan ingin rasanya menghentikan laju rotasi bumi. Biar waktu beristirahat sejenak di sini. Barangkali ia lelah menjadi penanda peristiwa bagi manusia. Hingga terciptalah jeda, dimana rasa sedang mengisi udara.

“…berdua di antara kata yang tak terucap”

Ia yang mencipta dan menyematkan di hati umatNya. Tuhan pun tahu ini namanya apa. Lalu hanya bisa tunduk tersenyum, menyuarakan syukur dan tak lupa doa, semoga baik jalannya.

No comments:

Post a Comment