May 21, 2013

nokturnal


Tadi malam rasanya aku terbang. Belum lama ia pamit dan menutup hari. Mataku tertutup dalam tubuh yang berbaring. Perlahan nafas menemukan irama. Lalu mengalun. Wajahnya muncul dalam asap ribuan warna. Samar. Seperti dalam ruangan yang beraroma rindu. Rasa-rasanya ada musik yang terdengar. Merdu seperti nyanyian burung gereja. Disertai rintik pada suasana. Persis adegan film drama romantis remaja.

Ketika raga dalam jeda, mungkin alam bawah sadar berbicara. Ada skenario yang ditulis selama terjaga. Seluruh indera bekerja menerima rangsang. Rambut ikal hitam legam. Tubuh tinggi melindungi. Kulit putih rumahan. Matanya seteduh hujan. Memerangkap setiap gerak. Hidungnya nyaris sempurna. Hanya kadang jerawat usil datang di tepi. Jemarinya panjang. Kerap menuangkan barisan kata dalam pikiran.

Periode terlelap hadir. Aku tak pernah lupa setiap inci cerita. Ada senyum tersibak dalam jejak ingatan. Sederhana, namun menancap seperti akar pohon tua.

Tadi malam rasanya aku terbang. Tapi tak seorang. Ada genggaman tanganmu menyerta.

2 comments:

  1. reminds me of the last part in 'Glosoli' clip, love it, it's really supreme though

    ReplyDelete
  2. the most beautiful part in my dream that night, hon :)

    ReplyDelete