Feb 5, 2013

Amour (2012)

“Things will go on as they have done up until now. They'll go from bad to worse. Things will go on, and then one day it will all be over.”


Seharusnya tidak ada yang berubah pagi itu. Menikmati sarapan telur rebus, berdua di pojok ruangan dengan sinar matahari di jendela. Bercerita tentang kisah hidup yang seakan tidak ada habisnya. Lalu tiba-tiba Anne termenung sesaat. Matanya tak berkedip, tatapan matanya kosong seakan tak ada siapapun di hadapnya.

Dan sejak itu, dunia tak lagi sama bagi Georges dan Anne. Stroke. Tak pernah mudah bagi yang mengalami maupun yang menemani. Cinta pada usia senja, rasanya tak menggebu. Mengendap pada bagian hati yang paling dalam, dan ketika ia menderita, rasanya sebagian tubuhmu pun ikut luka. Georges menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk Anne. Hidup sendiri pada usia 80an sama sekali bukanlah hal yang mudah, apalagi mengurus hidup seseorang yang dicintai dalam kondisi sakit, pada usia yang sama.

Tak cukup sekali, pada serangan stroke kedua, tubuh Anne pun lumpuh separuh. Tak ada lagi denting piano yang dimainkan oleh jarinya. Sulit bicara dan tangannya pun kaku tak berdaya. Tak seorang pun memahami dan mampu melakukan sesuatu yang berarti menurut Georges. Hingga suatu hari, Georges akhirnya menutup lembaran hidup Anne dengan kisah hidupnya. Menyakitkan, tapi atas nama cinta di akhir usia, ia tak mau melihat istrinya hidup lebih menderita.

Michael Haneke menyajikan hubungan antara Georges dan Anne layaknya hidup pada fase lanjut usia. Perlahan, statis, dan bagaimanapun pada akhirnya hidup tak pernah kekal. Satu hal yang ingin saya lakukan begitu film ini berakhir, yaitu memeluk orangtua nun jauh di sana.

2 comments:

  1. saya jg sangat suka film ini, sy beruntung bisa melihatnya di bioskop ketika festifal film eropa. dan sy bisa merasa semua orang memperhatikan dengan detail setiap adegan dan masuk kedalam nuansa filmnya..Haneke seorang jenius

    tapi baiknya jangan di spoilerin dong ceritanya...heuheu..kasian yang blm lihat

    ReplyDelete
  2. saya nonton di dvd 5000an aja, spoiler adalah resiko orang yang baca review hehe.
    makasi kunjungannya

    ReplyDelete