The whole universe depends on everything fitting together just right.If one piece busts, even the smallest piece, the whole universe will get busted.
“Once there was a girl named Hushpuppy, and she lived with her daddy in The Bathtub.”
Sorot matanya tajam, lantang
menantang dunia. Tegap bahunya disertai dengan busungan dada. Kakinya pun berjejak ketika berjalan. Bukanlah hal yang mudah
bagi Hushpuppy, gadis kecil 6 tahun untuk tinggal hanya berdua dengan ayahnya. Tak pernah ada pelukan, kata-kata kasar bertebaran, teriakan, cacian,
makian. Tak boleh ada tangisan. Hingga suatu saat ayahnya pergi entah ke mana,
dan kembali dalam balutan pakaian dan gelang rumah sakit. Ia marah. Marah dan
membakar rumahnya. Tempat dimana memorabilia akan ibunya berada. Sang ayah pun
menghampiri dan membentak keras dirinya. Ia pun membalas dengan teriakan dan
harapan akan kematian ayahnya pun terucap begitu saja. “I hope you die and when you die, I'll go to your grave and
eat birthday cake all by myself!”
Dan badai besar pun datang. Dalam
semalam, tanah tempat tinggalnya tak lagi terlihat permukaannya. Tertutupi oleh
air yang entah datang dari mana saja. Gunung-gunung es mencair, dan sekelompok auroch pun telah bebas dari es yang
membeku. Hushpuppy tinggal bersama sekelompok tetangganya, dalam sisa-sisa
bangunan yang tak terendam. Berusaha bertahan hidup dengan mengandalkan tangkapan
seadanya. Menjelajah daerah asing dengan keempat temannya, dan menemukan
seorang sosok ibu, walaupun hanya sesaat. Hingga ketika sang ayah sekarat dan
menghembuskan nafas terakhirnya, ia pun tak sanggup lagi menahan air mata
sebagaimana biasanya. Sekelompok auroch
pun datang menghampiri dirinya. Ia menguat. “Everybody loses the
thing that made them. The brave men stay and watch it happen. They don't run.”
Melalui sudut pandangnya, berada pada tataran maya dan nyata, Hushpuppy
menceritakan kisah hidupnya dan bagaimana ia menaklukkan takdirnya hingga mampu
berdamai dengan semesta. Bahwa ada jiwa yang besar dalam tubuh kecilnya. Dunia
tetap berputar sebagaimana hukum alam tertera. Semua fana. Tempat tinggal,
orang-orang terdekat, termasuk ketidakseimbangan situasi yang kerap disebut
masalah. Dan Tuhan tak semerta-merta memberikan cobaan. Manusia, konon diciptakan
agar menjadi makhluk yang paling sempurna.
bagus ya filmnya, magis realis miris manis
ReplyDeleteiya baguus, miris manis manja grup
ReplyDelete