Aug 10, 2012

ch, ch, ch, changes!


Dan sebenarnya kami dinamis. Tak statis seperti layaknya kalender gantung tua. Bergerak. Pertanda hidup. Bernafas pun bergerak. Di kala sistem organmu bekerja sedemikian keras agar raga tetap hidup, jiwa pun seakan tak mau kalah.

Dulu boleh bodoh, sekarang tak pantas lagi. Dulu sulit melupakan kesedihan. Terkadang tenggelam dalam penyesalan. Sekarang bukan waktunya lagi berada di sana. Dulu sempat jatuh sampai berdarah. Menangis tersedu-sedu saking terasa sakitnya. Sekarang sudah bisa lari kembali.

Belajar..
Mengambil hikmah dan pesan..
Berubah.

Awalnya perubahan bisa di'alami' oleh panca indera. Dapat dilihat, didengar, dikecap, dicium, dan disentuh. Dulu hitam, sekarang putih. Terlihat. Dulu sumbang, sekarang merdu. Terdengar. Dulu pahit, sekarang manis. Terkecap. Dulu busuk, sekarang harum. Tercium. Dulu kasar, sekarang halus. Tersentuh. 

Namun ternyata tak berhenti sampai di sana. Sinyal-sinyal yang terkirim ke otak meneruskan derap langkahnya sampai ke hati. Pelan, perlahan.. Sampai akhirnya te'rasa'. Ketika kami resah, gelisah, dan menarik nafas secara teratur.. Satu.. Buang.. Dua.. Buang.. Hingga denyut jantung pun tenang.. Jernih rasanya.

Dan ketika sudah jernih, maka percayalah, kau pun akan kagum dengan dirimu. Jujur. Apa adanya. Tak manipulatif. Karena kau sudah yakin akan dirimu yang baru. 

Memang tak semudah itu perubahan bisa dilakukan. Tapi, hey, hewan saja mampu bermetamorfosa. Berubah bentuk pada tahap-tahap tertentu demi kelangsungan generasi berikutnya. Bagaimana denganmu? Makhluk yang katanya diberi kelebihan akal pikiran oleh Yang Maha Kuasa? Tak lelah diam dan jalan di tempat?

No comments:

Post a Comment