Barangkali karena tak ada manusia di sekitar, lalu jadilah racauan. Hey kalian di sana, sedang sibuk apa? Mengapa manusia berjalan dengan kakinya yang berjumlah dua? Kenapa tidak meloncat atau terbang saja biar lekas sampai ke tujuan? Lalu kenapa pula matanya dua? Padahal jika matanya banyak seperti para alien di layar kaca, bisa jadi tidak ada pasien untuk dokter mata. Dan teknologi lasik pun mungkin tidak akan tercipta. Atau mungkin saja tercipta, tapi bukan untuk mata, tapi untuk para jerawat atau noda centil di muka para sosialita."So why am I writing to the moon?"- Sondre Lerche
Kenapa pula langit biru warnanya? Eh namun bisa menjadi jingga, putih, abu-abu, hingga hitam. Ya sudah, tidak jadi bertanya. Skip. Yang lain saja. Lalu mengapa jendela diciptakan dengan lubang di tengahnya? Lalu dilengkapi dengan engsel dan kaca yang bisa ditutup ketika malam atau sang tuan rumah sedang tak di tempat? Di sini, engsel rusak, pemirsa. Jadi digantikan oleh sikat gigi tua yang rupanya sudah tak sedap dipandang mata pastinya.
Mengapa disebut tanah? Yang dipijak dan menjadi tempat hidup makhluk hidup yang disebut tumbuhan? Lalu mengapa disebutnya tuan tanah? Padahal kan tanah tidak bertuan, itu punya Tuhan.
Mengapa banyak sekali spesies yang ada? Bahasa latin saja sudah sulit, apalagi harus digunakan untuk nama mereka. Kasihan kan para siswa SMA, mahasiswa, dan guru Biologi yang harus menghafalkan sekian banyak kombinasi kata demi sebuah nama dan nilai tinta hitam.
Lalu apakah ada bulan? Sebentar, karena jendela diciptakan berlubang, saya melihat dulu ke luar kamar kosan. Menjelang purnama rupanya, tapi masih tiga perempat lingkaran, belum sempurna. Bagus ya, ada bayangan kelincinya. Saya suka, tapi leher saya bisa sakit lama-lama melihat ke atas langit. Daripada saya dibilang gila, menulis saja untukmu ya, Bulan. Cepatlah membentuk lingkaran, sudah ada manusia yang mau jadi serigala dimanapun ia berada. Tapi jangan jadi jahat, manusia serigala. Tuhan Maha Baik, menciptakan makhluk yang baik-baik. Pakai baju lebaran saya saja, yang berwarna merah muda berenda manis manja. Mau ya ya ya?
No comments:
Post a Comment